Kumpulan Puisi Islami

Kumpulan Puisi Islami, Puisi Islami Kehidupan, Puisi Islami Rasulullah, Puisi Islami Nabi Muhammad, Puisi Islami Sedih, Puisi Islami Menyentuh Hati, Puisi Islami Terbaru, Puisi Islami 2019

Puisi Islami - Masih di dalam suasana Ramadan yang indah ini, rasanya tak lengkap apabila tidak membagikan sesuatu yang Indah, tentang Ramadan ini. Seperti contohnya Puisi Islami yang akan kami bagikan kali ini. Puisi ini akan berisi tentang Ketuhanan, Kehidupan, dan juga Bait Indah tentang Islam. Langsung saja.


Puisi Islam : Tuhanku

Oleh Herawati Mansur

Tuhanku...
Aku bersujud kepadamu
untuk mendapat ridho darimu
Aku menyebut asmamu
untuk memujamu

Tuhanku...
Aku takkan pernah lelah
untuk selalu bersujud kepadamu
Aku takkan pernah letih
untuk selalu menyebut asmamu

Tuhanku...
Tuntunlah aku menuju jalanmu
Ridhoilah aku di setiap langkahku
Rahmatilah aku di setiap aktivitasku

Wahai tuhanku...
Jadikanlah tidurku sebagai ibadahku
Jadikanlah tangisku sebagai pengahapus dosaku
dan Jadikanlah aku bidadari syurgamu


Puisi Islam : A Ba Ta Tsa, Jalan Syurga

Oleh Akhmad Fauzi

A ba ta tsa
Jalan menuju surga
Lempang lengang tanpa bekas tapak siapa
Ja ha ho kha
Jalan neraka bejibun jumlah
Saling bersimpangan nisbi sapa

Dal zdal ro ja
Terjal menukik sering diubah arah
Arah Surga hati, titisan jiwa murni
Terbelah, mudah tergoda

Sin syin sod dho
Menangis batin menatap ridho
tho' dlo' ‘Ain
Gein
Fa’ kof kaf
Lam
Warna batin bersulam-sulam

Mim nun wau ha lamalif hamzah
Kurang satu langkah

Ya’
Pintu surga terbentang dalam kepastian
Lewat rangkaian a ba ta tsa dalam firmanNya
Melewati kabut malam
Menggaung aurora alam
Menghujam pucuk-pucuk dedaunan
Tertulis dalam lontar kehidupan
Melekat seindah rangkaian makna

Alam bertekuk
Ingin pula memasuki
Kala turut menjiwai makna
Tata hikmah a ba ta tsa kalimah
Syahadah hati
Surgawi



Puisi Islam : Dalam Surau

Oleh Anggalih Bayu Muh Kamim

Kemilau menghalau kacau
Dalam surau dikau galau
Menengadah tengah berkicau
Seolah telah bergurau
Sembahyang, berdiskusi Ilahi
Kira orang, promosi diri
Selidik orang, kan bersiri
Ilahi kan jadikan istri
Bidadari menyelimutkan aroma surgawi
Bila shalat, dikau menekan diri
Bersila sesaat, Ilahi kan menemani

Tasbih Tahmid sarat syafaat
Basmalah beri tekad, khidmat
Hamdalah, akad harkat
Sholeh nekad nan bermartabat
Wajah bermahkota kopiah
Tiada sampah, berceria indah
Telah dikau bersumpah,
Martabat hidup jalan harkat



Puisi Islam : Hembusan Nafas Terakhir Sang Syahid

Oleh Muh. Nur Alamsyah

Buih yang menghampar di lautan
Seakan menggigit hati sang insan
Mereka tak bersuara tak berisik
Menyaksikan panorama itu ku terpukul

Kegigihan dan semangat ini tak kan runtuh
Tuk menghadapi para kafirin
Aku yang telah nekad untuk berjuang
Semata hanyalah untuk membela agama

Aku berjuang di medan perang ini
Membawa nama Ilahi dan Rasulnya
Ku tahu mereka bersamaku
Ku tahu mereka melindungiku

Disinilah aku menghembuskan nafasku untuk yang terakhir kalinya
Disinilah darah dan jiwaku bersaksi oleh semua pengorbananku
Dan wahai anak-anak ku
Lindungilah agama kita, sembahlah hanya pada yang Esa
Janganlah mempersekutukan-Nya
Ingatlah pesanku ini baik-baik



Puisi Islam : Dan Itu Pasti

Oleh Marlina Ayu Lestari

Saat engkau memandang langit yang mendung
Mungkin kau mengira hujan kan turun
Namun ingatlah
Ketika mendung yang gelap sekalipun
Tak member kepastian hujan lebat kan turun

Namun ini berbeda,,,,
Ini tak seperti itu,,,,,
Ketika engkau mengakui keyakinan hatimu
Ketika kesabaran memperkokoh keteguhanmu
Ketika janji-NYA yang menjadi peganganmu
Ketika hatimu meyakini akan kepastianitu
Yakinlah,,,,
Dan itu pasti
Tiada yang dapat memungkiri
Saat kehormatan dalam perasaanmu
Saat diam dalam setiap kesabaranmu
Ketika perasaan dihatimu berkata
Aku diam untuk selalu menjaganya

Dan itu pasti,,,,
Kala engkau mungkin tak dapat dengan yang engkau kagumi
Kala engkau mengalah dan menyereh dengan yang tak pasti
Mungkin engkau kan dapat mengerti dan janji yang pasti kan terjadi
Dan itu pasti
Jika engkau mungkin diam dalam keteguhanmu saat ini
Mungkin kelak kau akan dapatkan sesuatu dari janji yang pasti
Dan itu pasti
Jika tidak sekarang dan saat ini ,,,,
Itu mungkin nanti,,,,
Dalam keyakinanmu, yakinlah bahwa itu pasti
Dan hal itu pasti,,,,


Puisi Islam : Bertanya Kepada Tuhan

Oleh Novia Presilvania

Tuhan, siapakah diri ini ?
Yang tak lain hanya wanita biasa
Hambamu biasa yang juga terselimuti banyak dosa
Wanita yang terkadang tidak dapat menjaga
Kehormatan dan tutur katanya

Tuhan, di mana kah tempat diri ini ?
Kau sandingkan diri ini kepada orang-orang yang muliakah ?
Kau tempatkan diri ini diantara kaum-kaum musliminkah ?

Tuhan, sejauh mana diri ini melangkah ?
Pantaskah aku mengharapkan yang baik
Pantaskah aku mengidamkan imam yang mulia
Sementara diri ini masih tertutupi tebalnya dosa ?

Tuhan, sanggupkah diri ini merubah ?
Yang kadang banyak hal duniawi yang menggoda
Lalu diri ini meng-iyakan
Apakah masih ada tempat untuk diri ini Tuhan ?
Dosaku memang setinggi langit, namun hamba yakin
Ampunanmu selebar dunia ini.


Puisi Islam : Angin Simpang-siur

Oleh Nina Safara

Angin simpang siur
Mencari arah tidak mundur

Menyentuh hati untuk ingat
Pada Tuhan kau hutang kalimat

Aku tetap ingin pulang
Walau lama sesat hilang
Kedekut jiwa kesat lidah
Aku mahu diri berubah

Semangat mohon menderu hadir
Kuat bagai angin simpang siur
Tidak mundur


Puisi Islam : Dalam Sujud

Oleh Aida Dwi Rahmawati

Kejujuran dalam setiap sujud,
'Bagai menarik semua isi ikan dari samudra',
Keluarkan semuanya,
Biarkan kosong tak bersisa,
Kemudian isi kembali dengan do'a,

Dalam sujud siang kuberdoa,
Agar dikuatkan hati ini dan agar Dihilangkan pilu ini, Aamiin.

Dalam sujud siang kumeminta,
Agar ditutupkan mataku untuk Menggaguminya dan agar dibisukan Bibirku untuk namanya, Aamiin.

Dalam sujud siang kuberharap,
Agar aku sanggup tanpanya dan agar Aku segera lupakannya, Aamiin.


Puisi Islam : Kembali

Oleh Muhammad Hafeedz Amar Riskha

Aku bersaksi
Aku berjanji
Pada tubuh ini
Juga pada nurani

Syahadat
Sholat dan zakat
Puasa dan haji
Kubersaksi;
tiada tuhan selain Allah
dan Muhammad adalah utusan Allah

Dari tubuh ini
Jiwa yang lemah ini
Pasti aku akan kembali
Kembali menemui-Mu

Ya Allah, jangan kau tagih janjiku
Terkadang aku masih menipu diriku
Dalam syair dan sajakku
Dalam syahadat dan ibadah cintaku

Ya Allah, segalanya kupasrahkan kepada-Mu
Ridho-Mu penentu dari segala penentu
Semoga jalanku adalah jalan menuju-Mu
Terimalah aku kembali pada-MU


Nah, itu dia Puisi Islami yang bisa kami bagikan untuk kali ini. Silakhan bagikan puisi ini dengan menyertakan nama penulis nya ya.

Related Posts

Subscribe Our Newsletter