Kumpulan Puisi Cinta Terbaik

puisi cinta pendek, puisi cinta singkat, puisi cinta sejati, puisi cinta islami, puisi cinta romantis pendek, puisi cinta romantis banget, puisi cinta pendek menyentuh hati, puisi jatuh cinta

Puisi Cinta Terbaik - Kali ini, kami akan memberikan Rekomendasi Kumpulan Puisi Cinta Terbaik yang bisa jadi referensi buat kamu yang mungkin sedang jatuh cinta kepada seseorang yang tepat. Sehingga, kamu bisa mengutarakan rasa sayang kamu melalui Puisi.

Puisi-puisi dibawah ini, kami dapatkan dari beberapa Forum Pecinta Puisi, yang memang karya nya bersedia untuk di bagikan ulang secara untuh, dengan disertakan nama penulisnya. Jadi, tidak usah Khawatir untuk membagikan ulang Puisi-puisi ini.


Mungkin Aku Lupa

Karya : Mega Dini Sari

Aku mungkin lupa
dimana kusimpan aroma hujan
yang kauberi padaku waktu itu
Juga warna mata dan rona senyummu

Sebab rinainya telah lama hentikan debar
menepikan berjuta rasa yang kian samar

Lalu, bagaimana aku mengingatmu lagi?
Sedang kenang tentangmu semakin sulit untuk kukenali
Bayangan dan mimpi tentangmu pun telah jauh berlari

Haruskah kupugar kembali ribuan sajakmu yang masih menderu di jiwaku?


10 April Bahagia

Karya : Mega Dini Sari

Hari yang kau tunggu dan kutunggu
Kau tampak jelas di depan kelas
Wajah manis manja nan malu
Kau tampak tenang nan ikhlas
Aku menunggu tatapanmu

Tidak jua kumelihat itu
Aku tatap kedua kalinya
Tidak jua ada balasan
Aku pergi dengan wajah biasa

Meninggalkan kotak yang ada di meja
Kotak yang tertulis lambang cinta
Yang kutulis saat kau di depan sana
Aku berlenggang pergi meninggalkannya

Tersadar melupakan kotak yang di meja
Aku bergegas mencari kotak itu
Ternyata kau tau itu milikku
Aku terbungkam malu

Memerah wajah penuh bisu
Aku tak menyangka
Kau mengucapkan kata cinta
yang tak tau kebenarannya

Hari yang kau tunggu dan kutunggu
Kau tampak jelas di depan kelas
Wajah manis manja nan malu
Kau tampak tenang nan ikhlas

Aku menunggu tatapanmu
Tidak jua kumelihat itu
Aku tatap kedua kalinya
Tidak jua ada balasan

Aku pergi dengan wajah biasa
Meninggalkan kotak yang ada di meja
Kotak yang tertulis lambang cinta
Yang kutulis saat kau di depan sana

Aku berlenggang pergi meninggalkannya
Tersadar melupakan kotak yang di meja
Aku bergegas mencari kotak itu
Ternyata kau tau itu milikku

Aku terbungkam malu
Memerah wajah penuh bisu
Aku tak menyangka
Kau mengucapkan kata cinta
yang tak tau kebenarannya


Kemeja Merah Jambu

Karya : Mah Khamoon

Masih kepada kemeja merah jambu
Tatap diam nya membelenggu
Lirikan tajam menghunus gerak ku

Salah tingkah tentu saja
Debaran yang kau sebar di udara kuhirup meracuni hingga masuk paru
Melerai kecamuk pikir ku seketika
Trauma ku raib tuk mencinta

Aku tau kau akan beda
Kau jerat sikap asli ku menjadi pendiam dan tak mampu berkata
Sebenarnya aku berubah atau salah tingkah?
Ah, senyum ku tak mau reda


Tangis Gerimis

Karya : MR. Maskur

Di lengang jalan, kita pernah mengasuh tangis gerimis.
Menyusuinya dengan puting sepi malam ini.
Remang cahaya berteduh di ujung jalan.

Sedang kecup bibirmu malah ikut turun mencipta percik api
yang kembali menyulut sunyi.
Dan pelukmu berkemah dalam batinku.
Kamar yang Kau sediakan bagi kesepian.


April

Karya : Aluvial

Meredanya hujan
Buat pemikiran ku semakin deras
Dituruni percikan-percikan kegundahan
Tentang cinta di pelesir teras

Malam ini
Ku belajar satu makna besar
Soal-soal yang dulu pernah tergambar
Soal-soal yang masa itu pernah terpancar
Soal-soal harapan akan makna besar

Bukan untuk kepentingan pribadi
Yang jelas ini masalah hati
Kegundahan akan harapan yang menepi
Pada kamu di doa yang aku disisipi

Aku tak menuntut kau menjadi lebih baik
Karena cinta tak pernah tuntut itu
Aku tak menuntut kau menjadi yg terbaik
Karena cinta tak pernah tuntut itu

Aku hanya harap kau mengerti
Seperti cinta "menuntunmu" untuk pahami
Aku hanya harap kau berkasih sayang
Seperti cinta "menuntunmu" pada cerita yang panjang
Aku hanya harap kita bisa berubah
Seperti cinta yang "menuntun" kita berubah bersama


Mencintaimu

Karya : Samsul Manux

Pada dasarnya mencintaimu
Kebetulan dan keterpaksaan
Akan selalu menunggu penantian

Kalau dasarnya menangis atau tersenyum
Mencintaimu
Akan selalu ada

Seperti dasarnya senja dan malam
Mencintaimu
Itu sudah tak awam

Tapi dasarnya mencintaimu
Macam mata pada telinga
Akan selalu ada di kepala
Sampai takut berbuat apa


Semesta Cinta

Karya : Samsul Manux

Ku temui senyummu setiap hari
Menyaur matahari dan hujan
Mengundang selusin warna; indah

Bulan dan bintang
Menyongsong embun
Suci di hati.

Ada yang sembunyi
Melaju seperti kereta api
Meraungi semesta cinta di dada

Di dalam itu tak ada siapa-siapa
Cuma ada Aku, Kau dan Sang Pencipta.


Nah, itu dia Kumpulan Puisi Cinta Terbaik yang bisa kami bagikan. Semoga bermanfaat, dan Jangan lupa bagikan Artikel ini.

Related Posts

Subscribe Our Newsletter